XAMPP
adalah salah satu tool atau software yang sangat membantu sekali saat
ingin membuat website secara lokal. Dalam XAMPP, sudah terdapat PHP
Server, MySQL Server, beserta tool lainnya seperti PhpMyAdmin dan
FileZilla. Ditambah lagi, XAMPP dapat didownload dan digunakan secara
gratis. XAMPP untuk Windows secara default akan terinstall di folder C:\xampp.
Yup, itu adalah drive C yang sangat krusial. Sebenarnya Anda bisa saja
menginstallnya di drive lain. Tapi saya, kalau memang program ya saya
install di C.
Masalah muncul pada saat saya install ulang. Waktu itu saya mau jual
laptop, otomatis seluruh file dalam harddisk mau saya pindah dulu. Drive
D, E, F, dan G sudah selesai saya backup. Nah, saya lupa kalau seluruh
file web yang saya develop juga ada di folder instalasi xampp. Karena
sudah terbiasa nggak naruh data apapun di C, ya nggak terasa. Akibatnya,
saya kehilangan seluruh data web saya dan baru ingat waktu mau install
XAMPP di laptop yang baru. Oh tidak.
Sebenarnya kebodohan saya bisa diatasi kalau saya pintar-pintar ngoprek
konfigurasi dari dulu. Karena itu, meski ini trik sederhana, saya tetap
pingin share untuk semuanya.
Data web dalam XAMPP secara default terletak di folder C:\xampp\htdocs. Sedangkan untuk data database-nya, terletak di folder C:\xampp\mysql\data. Kedua folder inilah yang sebenarnya amat sangat penting untuk tidak dimasukkan dalam drive C. Bagaimana memindahkannya?
Untuk htdocs, Anda bisa masuk ke folder c:\xampp\apache\conf\ lalu edit file httpd.conf dengan text editor seperti notepad++. Dalam file tersebut, search saja “htdocs”, lalu ganti dengan directory yang Anda inginkan. Ada 2 baris yang perlu diubah, yaitu baris DocumentRoot dan Directory.
Sebaiknya sih, untuk data-data website seperti ini, jangan dimasukkan
terlalu dalam ke subfolder. Taruh saja misalkan di D:\Website. Ini untuk
memudahkan aksesnya saja. Sebaiknya juga Anda mengcopy seluruh isi dari
htdocs lama ke folder baru Anda.
Setelah memindahkannya, restart XAMPP Anda lalu coba buka satu halaman dari browser. Jika pemindahan sukses, maka akan berhasil.
Untuk database MySQL-nya, data-data yang terletak di folder aslinya
harus Anda copy terlebih dahulu. Misalkan Anda meletakkannya di D:\database. Untuk mengubah settingnya, Anda cukup mengedit file “my.ini” di folder c:\xampp\mysql\bin\. Cari seluruh baris yang mengandung string C:\xampp\mysql\data. Berdasarkan konfigurasi saya, yang perlu diubah itu adalah baris datadir, log_error, general_log_file, slow_query_log_file, innodb_data_home_dir, innodb_log_group_home_dir. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan nama file yang digunakan.
Setelah itu, restart lagi XAMPP Anda. Coba buka phpmyadmin untuk melihat apakah pemindahan berjalan sukses.
Kamis, 12 Maret 2015
Memindahkan Data Htdocs dan MySQL pada XAMPP Windows
23.39
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar